Internet Kabel vs Internet Satelit. Lebih Bagus Mana?

Telecommunication
Telecommunication
Jun 28, 2023
Di Posting Pada 28 Jun 2023

Memiliki jaringan internet yang aman dan cepat tentu merupakan hal yang penting bagi sebuah perusahaan. Pasalnya, kini banyak dari bagian pekerjaan dilakukan melalui internet, mulai dari mengirim e-mail, membayar tagihan hingga terhubung dengan karyawan lain. Ditambah dengan berkembangnya penjualan online, kini internet sudah menjadi hal yang tak terpisahkan dari bisnis. 

Menurut jalur transmisinya, internet terbagi menjadi dua, yaitu internet kabel dan internet satelit. Meskipun keduanya sama-sama menghadirkan jaringan internet yang cepat, namun internet kabel dan satelit memiliki karakteristik yang berbeda. Simak ulasannya di bawah ini untuk mengetahui perbedaan tersebut:

Internet Satelit

Sesuai dengan namanya, internet satelit merupakan jaringan internet yang memanfaatkan satelit sebagai media transmisi (last mile).

Dalam hal ini, sinyal yang diberikan oleh internet service provider (ISP) akan diterima oleh satelit khusus yang berada di orbit. Sinyal tersebut kemudian dipantulkan ke bagian lain di bumi yang masih berada dalam cakupan satelit tersebut. 

Umumnya, sinyal dari satelit ini akan diterima oleh alat bernama VSAT (Very Small Aperture Terminal). VSAT adalah alat serupa antena berbentuk piringan dengan diameter kurang lebih selebar 4 meter. Sinyal yang diterima VSAT kemudian akan disalurkan ke gawai dan komputer pengguna menggunakan kabel koaksial dan modem.

Parabola penangkap sinyal internet satelit

VSAT bisa ditanam di tanah maupun dipasang di atap. Supaya proses penerimaan dan pengiriman data melalui alat ini lebih lancar, sebaiknya bagian atas VSAT tidak dinaungi oleh apapun, entah itu kanopi atau pohon. 

Terdapat beberapa jenis VSAT yang saat ini banyak digunakan, yaitu:

1. KU-Band

KU-Band adalah jaringan elektromagnetik dengan rentang frekuensi 12 sampai 18 GHz. Dibandingkan dengan yang lainnya, ukuran VSAT jenis ini relatif lebih kecil, sehingga cocok untuk dipasang di tanah maupun di atap. Hanya saja kekurangannya adalah jaringan mudah terganggu jika hujan. Namun, Anda tidak perlu khawatir sebab, ahli telekomunikasi di Indonesia sudah menemukan solusi teknologi untuk mengatasi hal ini. Maka dari itu, tidak heran jika VSAT jenis KU-Band banyak digunakan untuk mengakses komunikasi satelit dan televisi satelit. 

2. C-Band

C-Band adalah jaringan elektromagnetik dengan rentang frekuensi 4-8 GHz. VSAT jenis ini umumnya digunakan sebagai alat radar cuaca, untuk mengakses TV kabel dan mengakses internet untuk WiFi jenis tertentu. Kelebihan dari C-Band adalah sinyal tetap lancar meskipun di tengah cuaca buruk. Kekurangannya adalah parabola VSAT jenis ini cukup besar, yaitu sekitar 1,8-3,5 meter. 

3. KA-Band

KA-Band adalah jaringan elektromagnetik dengan rentang frekuensi 26,5–40 GHz. Jaringan ini umumnya digunakan untuk menyediakan broadband internet pada VSAT dan di beberapa negara juga digunakan untuk mendeteksi kecepatan kendaraan. Namun apabila dibandingkan dengan dua jenis VSAT sebelumnya, KA-Band cenderung lebih rentan terhadap cuaca buruk. 

Kelebihan dari internet jenis ini adalah:

  1. Koneksi cepat. Supaya lebih maksimal, Anda bisa memasang VSAT di area terbuka.
  2. Fleksibel dan jangkauan luas. Salah satu keuntungan koneksi internet ke satelit adalah jangkauan area yang luas, sehingga Anda bisa lebih fleksibel untuk mengakses internet dari daerah pedalaman sekalipun. Sebagai pelengkap, beberapa jenis VSAT juga didesain untuk dapat mendeteksi lokasi satelit, sehingga Anda tetap bisa mengakses internet meskipun sedang dalam perjalanan di area tanpa jaringan (blank spot). 
  3. Pemasangan mudah. Dengan engineer yang disediakan oleh Link Net, pemasangan VSAT menjadi lebih mudah. 

Internet Kabel

Internet kabel adalah jaringan internet yang memanfaatkan kabel sebagai media transmisi data.

Saat ini, internet kabel memang masih banyak digunakan untuk kegiatan bisnis karena memiliki kecepatan jaringan yang stabil. Jenisnya dapat berupa dedicated dan shared internet connection.

Berbeda dengan internet satelit, transmisi data menggunakan internet kabel melewati proses yang panjang. Pertama, data yang disimpan di dalam data center dikirim dengan angka biner (1 dan 0) ke serat optik. Serat optik adalah serat dengan ketebalan 125 mikron atau lebih tebal sedikit dibandingkan dengan rambut yang dapat mentransmisikan paket data dengan kecepatan cahaya. 

Supaya tidak mudah putus, serat ini seringkali dijadikan satu ke dalam sebuah kabel. Serat ini memanjang dari pusat data center ke daerah dekat kantor Anda dengan melalui berbagai medan yang sulit, entah itu perbukitan atau area laut. 

Jika Anda mengakses internet melalui paket data di handphone atau laptop, data dari serat optik ini akan dikirim ke menara BTS. Dari menara BTS tersebut, data ditransmisikan menggunakan jaringan elektromagnetik. Namun apabila Anda mengakses internet menggunakan kabel, maka Anda harus memiliki router atau modem dan kabel ethernet.

Kabel ethernet yang terhubung ke perangkat keras

Router ini berfungsi untuk mengubah paket data yang dikirimkan oleh serat optik tadi menjadi energi listrik. Energi listrik lantas ditransmisikan menggunakan kabel ethernet supaya menjadi “bahasa” yang mudah dipahami oleh gawai yang Anda gunakan, entah itu laptop atau handphone

Hingga saat ini, terdapat dua jenis internet kabel yang sering digunakan, yaitu:

1. Dial-up

Dial-up adalah salah satu jenis koneksi internet menggunakan kabel atau lebih tepatnya adalah menggunakan kabel telepon biasa. Dalam hal ini, kabel telepon harus disambungkan dengan modem dan komputer. Modem, berfungsi untuk mengubah sinyal audio menjadi sinyal yang dapat mentransmisikan data dan mengirimkannya ke komputer. Modem juga berfungsi untuk menyandikan sinyal dari komputer tersebut dan mengirimkannya ke modem lain yang dimiliki oleh ISP. 

Kelebihan akses internet menggunakan dial-up adalah biayanya yang tidak terlalu besar. Namun kekurangannya adalah proses pengiriman dan pengunduhan data juga lambat. Selain itu, internet akan terganggu apabila ada telepon masuk atau keluar menggunakan kabel yang sama. 

2. ADSL

Sama seperti Dial-Up, Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL) juga menggunakan modem dan kabel telepon. Hanya saja, modem ADSL bisa secara otomatis membatasi sinyal telepon apabila Anda sedang menggunakan internet. Dengan demikian, akses internet yang Anda lakukan tidak akan terganggu oleh telepon yang masuk atau keluar. 

Kelebihan mengakses internet menggunakan sistem ADSL adalah kecepatannya yang stabil dengan biaya yang terjangkau. Namun kekurangannya adalah, tingkat kecepatan transmisi sangat tergantung dengan jarak antara modem dan komputer serta jarak antara telepon dengan gardu telepon. 

Internet kabel sejauh ini masih banyak digunakan oleh masyarakat di Indonesia maupun negara lainnya. Hal ini karena internet kabel memiliki beberapa kelebihan, seperti:

  1. Biaya yang terjangkau. Dengan fasilitas kabel dan menara dari perusahaan teknologi, Anda tidak perlu memasang alat sendiri. 
  2. Jaringan cepat dan stabil. Serat optik dikenal sebagai transmitter data yang mampu mengirim data dengan kecepatan cahaya. 
  3. Jangkauan luas
  4. Transmisi data tidak akan terganggu dengan kondisi cuaca

Lebih Bagus Internet Kabel atau Internet Satelit?

Alih-alih saling bersaing, internet kabel dan internet satelit adalah dua hal yang saling melengkapi. Sebab meskipun memiliki jangkauan yang luas, internet kabel seringkali tidak menjangkau daerah pedalaman atau area yang memiliki kondisi geografis khusus. Hal ini karena pemasangan kabel itu sendiri cukup memakan biaya. 

Dalam kondisi seperti ini, internet satelit adalah solusi yang tepat untuk komunikasi bisnis Anda. Anda bisa mendapatkan keduanya sekaligus dengan berlangganan solusi komunikasi bisnis dari Link Net. Hadirnya internet kabel dan satelit di perusahaan Anda akan membuat komunikasi menjadi lebih mudah, entah itu di perkotaan maupun daerah terpencil. 

Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Lihat Semua Artikel Lainnya  
  Tautan Berhasil di Copy