Redundansi Data: Solusi untuk Mengurangi Risiko Kehilangan Data

General Business
General Business
May 22, 2023
Di Posting Pada 22 May 2023

Informasi mengenai sebuah perusahaan harus dikelola dengan hati-hati. Hal ini karena kesalahan memasukkan data ini bisa berakibat fatal entah itu pada sistem informasi atau keuangan perusahaan itu sendiri. Oleh sebab itu, kesalahan sekecil apapun harus diminimalisir. Termasuk di antaranya adalah masalah redudansi. 

Pengertian Redundansi Data

Redudansi data adalah hal yang terjadi ketika data yang sama disimpan dua kali atau lebih di tempat penyimpanan yang berbeda.

Kelebihan dan Kekurangan Redundansi Data

Redundansi data sering terjadi dalam dunia bisnis dan memiliki kelebihan maupun kekurangan. 

Kelebihan redudansi data adalah:

  1. Metode pencadangan (backup) alternatif. Ketika terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti bencana atau kebakaran, redudansi data bisa menjadi solusi backup alternatif. Sederhananya apabila musibah tersebut terjadi, perusahaan masih bisa menggunakan data yang sama yang disimpan di lokasi tambahan yang berbeda tersebut. 
  2. Keamanan yang lebih baik. Sama halnya dengan backup, jika terjadi peretasan pada sistem penyimpanan utama, maka data cadangan di sistem tambahan bisa menjadi alternatif. Dengan demikian, reputasi dan bisnis perusahaan bisa tetap terjaga.
  3. Akses dan update yang lebih cepat. Ketika informasi yang sama bisa diakses melalui berbagai sistem yang berbeda, teknisi perusahaan tersebut dapat membaruinya dari sistem manapun. Hal ini penting karena menambah kecepatan akses dan update. 
  4. Data yang lebih akurat. Dengan memiliki informasi yang sama di sistem yang berbeda, perusahaan dapat mencocokkan keduanya untuk memastikan keakuratannya. 

Meskipun memiliki beberapa kelebihan, namun redundansi ini juga memiliki kekurangan. Kekurangan pencadangan dengan metode ini adalah:

  1. Inkonsistensi. Data yang sama di dua sistem yang berbeda bisa jadi tersimpan dalam format yang berbeda pula, sehingga tidak dapat menghasilkan informasi yang berguna bagi perusahaan. 
  2. Peningkatan kemungkinan kerusakan. Semakin banyak data yang tersimpan, semakin tinggi pula kemungkinan data tersebut atau hardware yang digunakan akan rusak (corrupted). Hal ini dapat diminimalisir dengan melakukan pengelolaan data yang baik, serta dengan menggunakan hardware yang andal.
  3. Peningkatan ukuran tempat untuk menyimpan (database). Semakin banyak data yang tersimpan, maka semakin besar pula ukuran tempat yang digunakan untuk menyimpannya. Akibatnya, bisa jadi server membutuhkan waktu yang lebih lama untuk membukanya. 
  4. Peningkatan biaya penyimpanan. Semakin besar ukuran database yang dibutuhkan untuk menyimpan informasi penting perusahaan, maka semakin besar pula biaya yang perlu dikeluarkan perusahaan tersebut. Hal ini tentu akan menjadi masalah jika perusahaan Anda membutuhkan tempat penyimpanan dengan harga yang terjangkau.

Tujuan Redundansi Data

Rak server

Tujuan utama dari redudansi data adalah untuk memastikan data dapat dipulihkan dengan cepat ketika terjadi masalah pada server utama.

Hal ini merupakan bagian dari sistem disaster recovery plan. Dengan demikian, ketika bencana alam atau musibah lain terjadi pada server utama, data dan bisnis perusahaan Anda akan tetap aman. 

Implementasi Redundansi Data

Redundansi data berbeda dengan backup data. Bedanya adalah, pada proses pencadangan (backup), file Anda akan dikompres, lalu dienkripsi. Hasil enkripsi ini bisa Anda backup di cloud atau disimpan di alat local backups seperti CD, flash disk, hard disk dan alat lainnya. Adapun redundansi adalah penyimpanan data yang benar-benar sama, hanya saja di tempat yang berbeda dengan fasilitas keamanan tambahan. 

Kekurangan hanya melakukan backup, khususnya di local backups adalah kapasitasnya yang terbatas dan mudah diserang virus atau malware. Namun demikian, perusahaan perlu melakukan backup dan redundansi data sekaligus untuk memastikan keamanan informasi-informasi penting mereka. 

Salah satu penyedia layanan data center yang dilengkapi dengan fasilitas redundansi N+1 dan disaster recovery as a service (DRaaS) adalah Link Net. Layanan yang disediakan oleh perusahaan ini merupakan layanan pusat data tier 3 dengan tingkat ketersediaan 99,9%. Ini artinya, jika komponen penyimpanan informasi perusahaan Anda perlu diperbaiki, operasional perusahaan Anda masih bisa berjalan dengan normal. 

Selain itu, pusat data dari Link Net juga dilengkapi dengan multiple active power dan cooling distribution path yang akan memastikan kalau hardware yang digunakan untuk menyimpan informasi perusahaan Anda tidak mudah rusak karena overheating. Gunakan data center dari Link Net untuk keamanan dan kenyamanan akses informasi perusahaan Anda. 

Redudansi Vs Backup

Baik redudansi maupun backup sama-sama merupakan mekanisme yang ditujukan untuk melindungi data. Namun, keduanya tidak bisa saling menggantikan. Metode perlindungan data dengan redudansi digunakan untuk melindungi data jika ada satu komponen server yang mengalami kerusakan atau perlambatan kinerja. 

Skemanya adalah, jika satu komponen rusak, maka komponen yang disediakan untuk redundansi dapat mengambil alih kinerja komponen yang rusak tersebut saat itu juga. Dengan demikian, akses terhadap aplikasi, website maupun data perusahaan lainnya tidak terganggu. 

Apabila redudansi data ini tidak ada, sementara salah satu komponen server rusak, maka perusahaan perlu mencari pengganti komponen server tersebut dan memulihkan data dengan backup. Akibatnya, data perusahaan tersebut untuk sementara waktu tidak bisa diakses (downtime). 

Di sisi lain, backup dibutuhkan ketika server mengalami masalah yang lebih besar, misalnya kebakaran pada data center, atau seluruh komponen server mengalami masalah. Dengan adanya backup, data-data perusahaan dapat dipulihkan meskipun membutuhkan waktu. 

Maka dari itu, sebaiknya sebuah perusahaan menggunakan data center yang memiliki fasilitas backup dan redudansi sekaligus. Tujuannya adalah untuk mencegah terhambatnya akses data baik itu karena komponen server rusak maupun karena permasalahan yang lebih menyeluruh. 

Layanan data center dari Link Net contohnya. Dilengkapi dengan fasilitas redudansi N+1, multiple active power dan cooling distribution path, server data perusahaan Anda bisa terhindar dari permasalahan akibat kerusakan komponen entah itu karena kepanasan atau permasalahan teknis lainnya.

Penulis: Farichatul Chusna.

Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Lihat Semua Artikel Lainnya  
  Tautan Berhasil di Copy