On-Premise vs Cloud: Mana Yang Lebih Baik Untuk Bisnis Anda?

Telecommunication
Telecommunication
May 28, 2023
Di Posting Pada 28 May 2023

Dalam dunia bisnis, kemampuan adaptasi dan pengembangan perusahaan menjadi lebih tinggi menggunakan teknologi sangat diperlukan. Mengapa demikian? Hal ini lantaran teknologi sudah menjadi kebutuhan utama setiap penggunanya sehingga dibutuhkan akses data yang cepat, stabil, dan tentunya aman. 

Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah menggunakan layanan on-premise dan cloud untuk perusahaan. Kedua layanan tersebut tawarkan optimalisasi operasional bisnis dalam hal pengaksesan data bisnis. Namun, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan yang bisa jadi pertimbangan perusahaan sebelum menggunakan salah satu layanan tersebut.

Untuk itu, mari cari tahu mana yang lebih baik antara on-premise dan cloud untuk bisnis Anda dari penjelasan di bawah ini!

On-Premise: Kelebihan dan Kekurangan

Untuk memiliki gambaran lebih luas mengenai on-premise, mari ketahui terlebih dahulu pengertian, kelebihan, serta kekurangan dari layanan ini. Mari simak informasi berikut ini: 

Pengertian On-Premise

Pada umumnya, on-premise merupakan server yang digunakan dan dikelola oleh perusahaan melalui infrastruktur IT buatan sendiri atau in-house. On-premise sendiri biasanya memiliki pusat sebagai penyimpan data dari seluruh cabang dan departemen yang digunakan sebagai pengelola dari jaringan-jaringan lainnya yang sering disebut dengan istilah main site

Singkatnya, on-premise merupakan sistem IT yang dirancang dan diterapkan oleh perusahaan itu sendiri mulai dari server, developer, design, dan lain sebagainya. 

Dengan demikian, perusahaan pusat biasanya akan lebih mudah untuk mengontrol apa saja yang terjadi di dalam server mereka. Namun, perusahaan haruslah memiliki tim IT untuk dapat melakukan kontrol terhadap server perusahaan.

Kelebihan On-Premise

Adapun beberapa kelebihan on-premise, di antaranya:

1. Perusahaan dapat mengontrol server

On-premise mengarahkan perusahaan untuk membuat server sendiri. Server buatan ini memungkinkan perusahaan untuk mengatur apakah akses data hanya bisa dibuka oleh user yang menggunakan Local Area Network (LAN) saja atau dibuka untuk publik. Jika perusahaan hanya memperbolehkan user membuka server menggunakan LAN, perusahaan sudah mengambil langkah awal dalam pengontrolan jaringan milik perusahaan itu sendiri.

2. Implementasi dilakukan bebas oleh perusahaan

Karena server tersebut adalah milik perusahaan, perusahaan dapat bebas mengimplementasikan server yang telah dibuatnya. Implementasi di sini merujuk pada hak perusahaan bersama tim IT untuk mengelola dan akses penuh terhadap server yang akan digunakan oleh user sehingga dapat meningkatkan efektivitas dalam bekerja.

Kekurangan On-Premise

Di balik kelebihannya, ada kekurangan dari layanan on-premise yang bisa dirasakan oleh user, yaitu: 

1. Biaya infrastruktur server besar

Pembuatan server sendiri bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Banyak sumber daya dan tools yang harus disiapkan untuk membuat server sendiri. Selain itu, Anda juga perlu mempertimbangkan tim pengembang yang akan memantau keberjalanan jaringan bisnis. 

2. Biaya pemeliharaan

Perusahaan haruslah memikirkan biaya pemeliharaan server jika sewaktu-waktu mengalami kendala. Alasan inilah yang mengharuskan perusahaan untuk mempekerjakan tim IT dalam perusahaan. Dengan begitu, perusahaan perlu mengeluarkan biaya lebih untuk tim IT dan juga perbaikan jaringan infrastruktur itu sendiri yang memakan biaya cukup tinggi. 

Cloud: Kelebihan dan Kekurangan

Selain on-premise, ada juga layanan cloud berbasis internet yang bisa bantu tingkatkan kinerja perusahaan. Untuk itu, mari cari tahu pengertian beserta kelebihan dan kekurangannya dari penjelasan berikut ini: 

Pengertian Cloud

Secara sederhana, layanan cloud merupakan server penyimpanan data yang disediakan oleh pihak ketiga dengan berbasis internet. 

Metode yang diterapkan dalam layanan ini adalah metode pembayaran pay-as-you-go. Makna dari metode ini adalah baik Anda maupun perusahaan haruslah membayar pemakaian layanan cloud. Layanan ini disediakan oleh provider cloud yang sudah memenuhi dan mematuhi persyaratan keamanan data. 

Dengan kata lain, provider-provider ini juga perlu menjamin adanya kerahasiaan dan keamanan data pelanggan karena sudah diatur oleh undang-undang pemerintahan. Maka dari itu, provider cloud yang Anda pilihlah yang harus bertanggung jawab dan terpercaya. 

Dalam menggunakan layanan cloud ini, Anda tidak perlu repot-repot dalam mengurus sumber daya yang digunakan ataupun biaya yang harus dikeluarkan. Hal ini disebabkan karena layanan cloud adalah sistem hosting yang dapat langsung dipakai oleh penggunanya.

Kelebihan Cloud

Untuk memaksimalkan penggunaan layanan cloud, berikut ada beberapa kelebihan yang ditawarkannya, yaitu: 

1. Efisiensi biaya

Dalam menggunakan cloud, Anda tidak perlu repot-repot memikirkan biaya apa saja yang harus dikeluarkan untuk membangun sebuah server. Sebab, dengan sekali bayar untuk berlangganan, Anda sudah siap menggunakan layanan cloud tersebut.

2. Keamanan data terjamin

Layanan cloud biasanya memiliki sistem enkripsi untuk menjaga dan menyimpan datanya. Sistem enkripsi ini adalah kode-kode yang dibuat untuk mengkonversikan informasi atau data Anda ke dalam kode rahasia. Jadi, data yang dikirim ke pengguna lain melalui internet dapat diakses selama memiliki kode enkripsi yang sama. 

3. Cakupan akses data luas

Cakupan layanan penyimpanan data di cloud ini juga sangat luas karena Anda dapat mengaksesnya dengan open network tanpa harus menyambungkannya ke LAN seperti on-premise

Kekurangan Cloud

Namun, layanan cloud juga memiliki beberapa kekurangan dalam penerapannya, seperti berikut ini:

1. Ketergantungan pada koneksi internet

Cloud pada dasarnya adalah layanan penyimpanan berbasis internet sehingga bisa diakses di mana saja dan kapan saja. Namun, hal ini berujung pada ketergantungan layanan terhadap koneksi internet yang cepat dan stabil. Jika koneksi mengalami kendala, data akan sulit diakses oleh user sehingga bisa menghambat kinerja perusahaan. 

2. Keterbatasan bandwidth

Bandwidth pada layanan cloud seringkali dibatasi oleh provider cloud itu sendiri. Jumlah besaran transfer yang dibatasi ini tentu akan berpengaruh pada proses pengelolaan data perusahaan. Jika perusahaan ingin menambah bandwidth, ada biaya tambahan yang akan dikenakan sehingga bisa meningkatkan pengeluaran. 

Pertimbangan Bisnis untuk Memilih Antara On-Premise dan Cloud

Biasanya, perusahaan selalu mengedepankan keamanan data. Mereka biasanya tidak perlu repot-repot membawa data perusahaan ke mana pun karena pada umumnya, perusahaan menerapkan konsep di mana data hanya akan dikelola di dalam perusahaan tersebut saja tanpa pindah ke mana-mana. 

Seiring dengan berjalannya waktu dan adanya potensi ekspansi bisnis, layanan cloud menjadi salah satu solusi tepat untuk layanan bisnis. Terlepas dari kekurangannya, cloud tawarkan load data yang lebih cepat, hemat biaya, privasi dan keamanan terjamin, hingga kapasitas penyimpanan data yang tidak terbatas. 

Selain itu, cloud juga tidak terbatas pada ruang dan waktu yang memungkinkan user dari kantor cabang di daerah mana pun bisa mengakses data yang sama pada waktu bersamaan. Sangat efektif, bukan? 

Kendati demikian, tidak ada salahnya jika Anda ingin mempertimbangkan membangun infrastruktur jaringan sendiri menggunakan layanan on-premise. Salah satu faktor utamanya apakah Anda lebih menyukai cloud database atau traditional database. Selama Anda memiliki biaya cukup untuk pembangunan dan pemeliharaan server, on-premise bisa jadi solusi terbaik untuk perusahaan Anda. 

Setelah memahami pembahasan di atas, apakah Anda sudah menentukan mana yang lebih baik untuk bisnis Anda? Keduanya tawarkan layanan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika Anda ingin menggunakan layanan cloud, gunakan cloud dari provider Link Net untuk dapatkan pengalaman yang optimal.

Penulis: Lusita Amelia.

Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Lihat Semua Artikel Lainnya  
  Tautan Berhasil di Copy