Apa itu Hybrid Cloud? Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangannya

Telecommunication
Telecommunication
Jun 13, 2023
Di Posting Pada 13 Jun 2023

Bagi Anda yang bergerak di bidang bisnis, pastilah membutuhkan ruang penyimpanan data yang besar dan memadai, seperti cloud computing. Dalam penggunaan cloud computing, ada beberapa jenis yang bisa perusahaan gunakan dan salah satunya adalah hybrid cloud

Jika merujuk pada pengertian secara harfiah, hybrid berarti kombinasi dua teknologi atau sistem dalam satu perangkat. Gabungan keduanya ini memberikan performa dan kinerja yang lebih menjanjikan lagi untuk pengguna. 

Bagaimana menurut Anda? Sangat menguntungkan, bukan? Untuk memiliki gambaran lebih jelas, mari simak apa itu hybrid cloud mulai dari pengertian, kelebihan, hingga kekurangannya pada penjelasan di bawah ini!

Pengertian Hybrid Cloud

Hybrid cloud merupakan media penyimpanan digital berbasis internet yang menawarkan kombinasi dua teknologi sekaligus.

Cloud computing sendiri terbagi menjadi 3 jenis, yaitu private, public, dan hybrid cloud. Jadi, hybrid ini merupakan gabungan antara public and private cloud

Media penyimpanan ini memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan keuntungan dari gabungan dua jenis cloud tersebut. Dengan menggunakan penyimpanan hybrid, perusahaan dapat menjalankan sistem dan menyimpan data penting di dalam ruang penyimpanan private untuk menjaga privasi dan keamanan.

Sementara itu, di saat yang bersamaan, perusahaan dapat menggunakan layanan dan sumber daya dari ruang penyimpanan public untuk mengakomodasi kebutuhan dengan skala yang lebih besar.

Infrastruktur Hybrid Cloud

Jika mendengar kata infrastruktur, istilah tersebut memiliki pengertian sebuah dasar atau keseluruhan bagian yang membangun suatu jaringan atau sistem. Jika merujuk pada pengertian ini, berarti infrastruktur hybrid cloud terdiri dari private cloud, public cloud, dan jaringan internet. 

Public cloud merujuk pada media penyimpanan yang terbagi dengan pengguna lain. Sementara itu, private cloud merujuk pada infrastruktur yang dikhususkan untuk satu perusahaan tersebut saja.

Infrastruktur cloud

Jadi, hybrid cloud memungkinkan perusahaan untuk menggunakan kedua layanan tersebut. Di satu sisi, perusahaan bisa memberikan akses kepada pelanggan dan internal perusahaan untuk mengambil data secara umum. Namun, di sisi lain, perusahaan tetap memiliki privasi terhadap data tertentu yang hanya bisa diakses oleh pihak berwenang. 

Lalu, jaringan internet menjadi media untuk mengakses data yang ada di dalam kedua infrastruktur tersebut. Ketiga infrastruktur ini akan memudahkan pengguna untuk bisa mengelola data tanpa batasan waktu dan tempat selama terhubung dengan koneksi internet. 

Kelebihan Hybrid Cloud

Adapun beberapa kelebihan hybrid cloud adalah sebagai berikut: 

1. Bersifat fleksibel

Salah satu kelebihan dari media penyimpanan ini adalah sifatnya yang fleksibel. Fleksibel di sini merujuk pada aksesibilitas server yang bisa digunakan di mana saja dan kapan saja. Selain itu, sistem juga memungkinkan pengguna untuk mengatur dan menyimpan data bergantian antara private dan public cloud.

Dengan kata lain, perusahaan bisa tetap mengakses data rahasia perusahaan di penyimpanan private sembari menjalankan penyimpanan publik secara bersamaan. 

2. Hemat biaya

Keunggulan lainnya dari penggunaan penyimpanan ini adalah perusahaan tidak perlu membangun infrastruktur IT sendiri. Pembangunan infrastruktur ini akan memakan biaya cukup banyak sehingga bisa mempengaruhi pengeluaran perusahaan.

Hybrid cloud disediakan oleh penyedia layanan cloud yang menawarkan sumber daya jaringan yang bisa diakses oleh perusahaan. Penyedia layanan ini memfasilitasi penyediaan ruang penyimpanan data di cloud serta pemeliharaan jaringan sekaligus. Jadi, manfaat layanan cloud bagi perusahaan bisa berupa menghemat pengeluaran dan mengalokasikannya untuk keperluan lain. 

3. Keamanan privasi lebih terjamin

Tujuan utama penggunaan cloud tidak lain adalah untuk menjaga data perusahaan dan customer/klien tersimpan dengan aman. Maka dari itu, hybrid cloud menawarkan penjagaan dan kontrol terhadap data dengan sistem keamanan terpadu. 

Dengan gabungan kedua jenis media penyimpanan tersebut, data penting perusahaan bisa tersimpan di private cloud, sementara data umum bisa diakses oleh pengguna lain melalui public cloud. Terlihat cukup aman, bukan? 

Kekurangan Hybrid Cloud

Di balik kelebihannya, tentu ada kekurangan dari penggunaan hybrid cloud. Berikut adalah beberapa kekurangan tersebut: 

1. Ketergantungan pada internet

Pada dasarnya, hybrid cloud mengandalkan konektivitas internet agar user bisa mengakses data di dalamnya. Maka dari itu, sangat penting untuk memastikan ketersediaan dan kestabilan jaringan saat ingin mengakses atau mengelola data di dalam media penyimpanan tersebut. 

Jadi, ketika koneksi internet perusahaan terputus atau mengalami gangguan, akan sulit bagi karyawan ataupun customer/klien untuk mengakses data yang ada. Selain itu, kemungkinan terjadinya bottleneck (ketidakmampuan sistem dalam mengelola sumber daya jaringan) saat mengirim data antara penyimpanan private dan public sangatlah tinggi. Proses pengiriman ini menggunakan internet sehingga diperlukan koneksi yang kuat dan stabil. 

Gangguan tersebut tentu akan memengaruhi operasional dan layanan bisnis kepada customer yang bisa berujung pada penurunan pendapatan. Tentu Anda tidak ingin hal ini terjadi, bukan?

2. Manajemen cukup rumit

Walaupun penggabungan 2 jenis penyimpanan ini sangat memudahkan pengguna, di sisi lain proses pemeliharaan dan manajemennya ternyata cukup rumit. Diperlukan integrasi yang tepat dan kompleks agar kedua media tersebut bisa saling bekerja sama dalam mendistribusikan sumber daya dan data yang ada. 

Jika salah satu mengalami kendala, tentu akan memengaruhi kinerja jaringan yang akan mengakibatkan sulitnya data diakses oleh perusahaan. 

Contoh Implementasi Hybrid Cloud pada Bisnis

Perusahaan Anda bisa mengimplementasikan penggunaan hybrid cloud sebagai bagian dari strategi peningkatan operasional dan layanan bisnis yang lebih efektif. Contohnya adalah pemantauan dan pengelolaan data customer serta perusahaan dengan menggunakan infrastruktur hybrid  yang terpadu dan konsisten.

Umumnya, perusahaan mengimplementasikan hal tersebut dengan menggunakan penyedia layanan cloud yang sudah menawarkan layanan penyimpanan hybrid sekaligus. Namun, ada juga perusahaan yang sudah memiliki private cloud sendiri dan menggunakan provider lain untuk menyediakan ruang penyimpanan publik. 

Setelah memahami penjelasan di atas, apakah Anda tertarik untuk mengimplementasikan hybrid cloud pada bisnis Anda? Jika tertarik, pastikan Anda memilih provider cloud yang aman dan terpercaya. Dengan provider yang tepat, perusahaan Anda dipastikan tetap memiliki kontrol penuh atas data penting bisnis, tetapi tetap memberikan akses yang fleksibel bagi customer dan karyawan dengan aman dan mudah. Jadi, tunggu apalagi? Nikmati kemudahan mengelola data perusahaan bersama provider terpercaya seperti Link Net.

Penulis: Lusita Amelia.

Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Lihat Semua Artikel Lainnya  
  Tautan Berhasil di Copy