Apakah Cloud Computing Aman?

Telecommunication
Telecommunication
Jun 12, 2023
Di Posting Pada 12 Jun 2023

Di tengah-tengah era serba digital sekarang ini, diperlukan sistem keamanan digital yang andal dan terpercaya, terlebih pada media penyimpanan data. Ditambah lagi adanya banyak pemberitaan kasus kejahatan siber yang menyerang user di perusahaan kecil ataupun besar. 

Maka dari itu, user sekarang ini lebih waspada dalam menyimpan dan mengelola data privasinya agar tidak menjadi salah satu korban pencurian informasi tersebut. Salah satu bentuk media penyimpanan yang tawarkan keamanan tersebut adalah cloud computing

Untuk semakin meyakinkan Anda bahwa layanan cloud computing aman dan andal, mari simak informasi di bawah ini mengenai betapa pentingnya keamanan layanan dan tips untuk meningkatkan pertahanan data!

Mengapa Keamanan Penting pada Cloud Computing

Pada dasarnya, cloud computing menjadi tempat penghimpun data-data penting perusahaan sehingga membutuhkan sistem keamanan yang andal. 

Cloud computing disediakan oleh vendor pihak ketiga yang memfasilitasi layanan berupa akses terhadap sumber daya jaringan, penyediaan ruang penyimpanan, pemeliharaan server, dan masih banyak lagi. Seluruh layanan tersebut perlu dipastikan keamanannya agar perusahaan tetap bisa menjalankan operasional bisnis dengan lancar. 

Jika terjadi permasalahan seperti DDoS attack, serangan virus atau malware, atau sejenisnya, layanan bisnis akan terganggu dan mengurangi tingkat kepercayaan customer terhadap kredibilitas sistem keamanan yang dipakai oleh perusahaan. 

Maka dari itu, jika data tersebut hilang, akan mengganggu kinerja dan performa bisnis. Tentu Anda tidak menginginkan hal itu terjadi bukan?

Apakah Cloud Computing Aman?

Secara umum, layanan cloud computing bisa dibilang media penyimpanan yang aman. Akan tetapi, pertahanan tersebut bergantung kembali pada konfigurasi jaringan, sistem keamanan yang digunakan, dan faktor-faktor lain yang bisa memberikan celah terhadap risiko kejahatan siber. 

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, layanan ini disediakan oleh provider cloud yang berperan untuk mengelola data pelanggannya. Untuk dianggap layak sebagai penyedia layanan media penyimpanan, provider cloud harus memenuhi syarat dan ketentuan yang diberlakukan oleh pemerintah. 

Aturan ini merujuk pada perlindungan data privasi customer sehingga provider perlu memastikan adanya aksesibilitas dan ketersediaan data. Salah satu perusahaan yang sudah memenuhi kriteria cloud service yang aman adalah Link Net. 

Layanan tersebut menggunakan sistem enkripsi data yang memungkinkan hanya perusahaan tersebutlah yang bisa mengakses informasi penting di dalamnya. Dengan kata lain, layanan ini menawarkan kepercayaan untuk menyimpan data bisnis secara aman. 

Selain itu, layanan cloud computing bisa dibilang andal karena umumnya menggunakan sistem keamanan siber, seperti Two-Factor Authentication (2FA), penggunaan kata sandi yang kuat, monitor aktivitas keluar-masuk server, dan masih banyak lagi. 

Ancaman Keamanan dalam Cloud Computing

Walaupun cloud computing terbilang sebagai media penyimpanan yang aman, ancaman keamanan tetap bisa menghampiri server ini. Berikut adalah beberapa ancaman yang kemungkinan bisa menyerang: 

1. DDoS Attack

Distributed Denial of Service (DDoS) attack merupakan bentuk kejahatan siber yang menyerang layanan hosting yang terhubung dengan internet. Hal ini akan sangat mengganggu performa cloud computing karena layanan ini mengandalkan konektivitas internet untuk mengakses data.

Serangan DDOS

Jika hosting pada server penyimpanan diserang, ketersediaan layanan akan terganggu dan lalu lintas server menjadi tidak normal. Aktivitas bisnis yang mengandalkan layanan cloud pun akan terganggu yang mengakibatkan penurunan kinerja dan layanan kepada customer

Selain itu, aktivitas atau transaksi bisnis dengan perusahaan lain pun bisa menjadi masalah akibat adanya serangan ini. Misalnya, perusahaan yang sudah bekerja sama dengan Anda akan kesulitan mengakses data dari cloud yang menyebabkan tingkat kepercayaan menjadi menurun. 

2. Ancaman internal

Ancaman keamanan tidak hanya berasal dari pihak luar saja, tetapi bisa juga disebabkan oleh internal tim atau perusahaan itu sendiri. Bagaimana hal itu bisa terjadi? 

Ancaman internal di sini berkaitan penyalahgunaan akses cloud yang dimiliki oleh user di sebuah perusahaan. User tersebut bisa saja mencuri, memanipulasi, atau bahkan merusak data dengan sengaja untuk tujuan tertentu. 

Ancaman ini juga bisa berasal dari pihak internal perusahaan yang bekerja sama dengan pihak lain. Pesaing atau bahkan rekan bisnis bisa saja secara sengaja memanipulasi atau menghilangkan data di cloud dengan tujuan tertentu. Maka dari itu, sangat penting untuk perusahaan memantau dan mengevaluasi setiap pegawai di perusahaan yang memiliki akses ke cloud guna menghindari risiko kehilangan data tersebut.

3. Serangan virus atau malware

Beberapa waktu belakangan ini, media sedang diramaikan dengan kasus serangan malware berupa ransomware. Serangan tersebut merupakan salah satu dari sekian banyak infeksi virus yang berbahaya untuk jaringan perangkat.

Malware

Serangan virus tersebut tidak hanya menyerang hardware atau software saja, tetapi juga bisa menginfeksi sistem cloud. Infeksi pada cloud ini akan menyebabkan kehilangan data, penurunan kinerja dan performa perusahaan, dan adanya penggunaan sumber daya jaringan yang tidak sesuai.

Contoh akibat dari serangan malware terhadap keberlangsungan kerja sama bisnis bisa dilihat pada kasus virus ransomware di sebuah lembaga keuangan. Adanya serangan virus tersebut menurunkan kepercayaan berbagai pihak baik rekan bisnis maupun nasabah itu sendiri. Mereka akan menganggap bahwa perusahaan Anda tidak bisa menjaga ketersediaan data dengan baik hingga bisa disusupi oleh virus. 

Jadi, secara tidak langsung tentu akan berpengaruh terhadap pendapatan dan review customer terhadap produk atau layanan Anda. 

Tips Meningkatkan Keamanan Cloud Computing

Anda tidak perlu khawatir menghadapi ancaman keamanan tersebut karena ada beberapa tips yang bisa bantu meningkatkan pertahanan cloud computing, yaitu: 

1. Enkripsi data

Tips pertama yang paling umum dilakukan adalah melakukan enkripsi data. Secara singkat, enkripsi data adalah metode pengamanan file dengan mengubah data menjadi bentuk kode tertentu yang aksesnya hanya bisa dipahami dan dimiliki oleh pemilik data tersebut. 

Jadi, sangat penting sebagai perusahaan yang menghimpun puluhan hingga ratusan data untuk mengenkripsi tiap file yang dimiliki. Tujuannya tidak lain adalah untuk menghindari serangan virus seperti ransomware

Salah satu bentuk enkripsi data pada cloud adalah menggunakan protokol keamanan seperti HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure). HTTPS ini berperan sebagai jembatan antara perusahaan dengan server cloud dalam mengambil data yang ada di server secara aman. 

2. Backup data secara rutin

Tindakan yang tidak boleh dilewatkan dalam penggunaan cloud computing adalah melakukan backup (pencadangan) data secara rutin. Hal ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi adanya kemungkinan serangan siber sehingga perusahaan tetap dapat mengakses data dari server cadangan. 

Dengan begitu, operasional dan layanan bisnis akan tetap berjalan efektif dan efisien tanpa mengurangi tingkat kepercayaan customer. Jadi, pastikan Anda mem-backup data di lokasi yang aman dan bisa di-recovery dengan cepat jika terjadi kehilangan data. 

3. Perbarui software dan perangkat secara berkala

Walaupun cloud computing sudah menggunakan sistem keamanan terpadu, tetapi jika software atau perangkat Anda jarang diperbarui, pertahanan keamanan perangkat akan berisiko diserang oleh virus. 

Untuk itu, penting bagi Anda untuk selalu memperbarui software dan perangkat secara berkala selama kurang lebih 6 bulan sekali. Selain itu, perkuat juga sistem pertahanan perangkat dengan memasang antivirus guna melindungi sistem dari serangan virus atau malware

Setelah mengetahui tingkat keamanan cloud computing, apakah Anda tertarik untuk menggunakan layanan tersebut di perusahaan Anda? Jika Anda ingin memasang layanan tersebut, gunakan provider cloud yang terpercaya seperti Link Net untuk mengelola dan menyimpan baik data perusahaan maupun customer/klien. Dengan sistem keamanan otomatis, ketersediaan akses terhadap data akan terjamin.

Penulis: Lusita Amelia.

Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Lihat Semua Artikel Lainnya  
  Tautan Berhasil di Copy