Data Loss Prevention (DLP): Pentingnya Melindungi Data Bisnis Anda

General Business
General Business
Jun 02, 2023
Di Posting Pada 02 Jun 2023

Di era yang serba modern dan digital ini, segala informasi pribadi seseorang atau perusahaan bisa disimpan dalam cloud, jaringan, dan media penyimpanan lainnya. Tentunya setiap informasi atau data tersebut bersifat rahasia dan pihak luar tidak dapat mengaksesnya tanpa seizin pemiliknya.

Akan tetapi, tidak jarang kasus pembajakan atau pembocoran informasi pribadi seseorang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Maka dari itu, diperlukan upaya pencegahan dengan menggunakan metode Data Loss Prevention (DLP). Sesuai dengan namanya, metode ini bertujuan untuk melindungi data pribadi atau bisnis Anda. 

Untuk itu, mari pahami pengertian dari DLP itu sendiri beserta tujuan, komponen, dan jenis-jenis DLP yang bisa digunakan pada software atau hardware. Simak penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini!

Pengertian Data Loss Prevention (DLP)

Data Loss Prevention adalah metode yang digunakan untuk mencegah terjadinya kehilangan data akibat adanya serangan siber atau kesalahan sistem. DLP ini merupakan serangkaian teknologi yang ditanam pada perangkat lunak atau keras. 

DLP dapat digunakan untuk melindungi berbagai informasi baik pribadi maupun bisnis. Setiap data yang dilindungi bisa berupa kontak pelanggan, informasi karyawan, informasi keuangan, dan masih banyak lagi. Dalam penggunaannya, metode ini menggabungkan berbagai jaringan, perangkat, dan sistem keamanan untuk mendeteksi, mencegah, dan mengatasi adanya akses ilegal pada suatu server atau perangkat. 

Metode ini banyak digunakan pada perusahaan khususnya yang bergerak di bidang pelayanan publik. Maka dari itu, tidak heran bahwa setiap PSE (Penyelenggara Sistem Elektronik) yang akan membuat situs atau aplikasi digital harus memenuhi persyaratan UU tersebut. Dengan begitu, risiko kebocoran informasi bisa dicegah. Namun, apabila permasalahan tersebut terlanjur terjadi, perusahaan bisa mempertanggungjawabkan hak user dan melakukan inspeksi data secara real-time

Tujuan DLP


Berikut adalah beberapa tujuan dari metode Data Loss Prevention yang bisa dirasakan secara langsung oleh pribadi ataupun perusahaan: 

1. Perlindungan data pengguna

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, metode DLP ini dasarnya bekerja untuk mencegah terjadinya kebocoran atau kehilangan data user. Dengan kata lain, setiap informasi yang ada pada sistem perangkat bisa terjamin keamanan dan kerahasiaannya dari pihak luar. 

DLP berperan untuk mengawasi dan mengontrol akses keluar masuk dari server dengan mendeteksi aktivitas mencurigakan yang mungkin terjadi. 

Biasanya, metode ini menggunakan sistem keamanan terpadu seperti enkripsi end-to-end, two factor authentication (2FA), firewalling, dan masing banyak lagi. Dengan begitu, informasi pengguna bisa terlindungi secara maksimal. 

Setiap perusahaan berbasis digital perlu memastikan sistem keamanan optimal karena informasi pribadi pengguna sudah dilindungi oleh Peraturan Menteri (Permen) No. 20 Tahun 2016 mengenai Perlindungan Data Pribadi (PDP).

2. Bentuk kepatuhan terhadap regulasi

Salah satu syarat sebuah situs atau aplikasi digital bisa beroperasi adalah developer tersebut sudah memenuhi syarat dan ketentuan dari pemerintah Indonesia. 

Dengan menggunakan DLP, perusahaan bisa memenuhi peraturan mengenai perlindungan informasi pribadi pengguna yang dilandaskan oleh aturan yang berlaku. 

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah mengatur bahwa setiap PSE perlu memiliki aturan internal terkait perlindungan informasi sebagai bentuk pencegahan kebocoran data.

Pentingnya DLP Bagi Bisnis

Selain bagi individu, metode DLP juga berperan penting dalam operasional perusahaan. Berikut adalah beberapa poin terkait pentingnya DLP bagi bisnis: 

1. Meningkatkan brand-image perusahaan

Untuk meningkatkan kepercayaan customer/klien, tentu sebuah bisnis harus menjamin adanya keamanan dan kerahasiaan data yang di-input ke sistem perusahaan agar tidak terekspos ke kejahatan cyber. Dengan menggunakan metode DLP dan sistem keamanan yang terpadu, reputasi atau brand-image perusahaan Anda bisa meningkat di mata pelanggan. 

Pelanggan tidak perlu khawatir informasi pribadi mereka akan tersebar atau digunakan untuk kepentingan tertentu tanpa ada persetujuan terlebih dahulu. 

Secara ekonomis, pendapatan perusahaan pun bisa meningkat seiring dengan adanya performa layanan yang maksimal dan terpercaya. 

2. Efisiensi kerja perusahaan

Secara tidak langsung, DLP yang digunakan pada perusahaan bisa meningkatkan efisiensi kerja. Karyawan perusahaan bisa segera mendeteksi dan melakukan upaya pencegahan lebih lanjut apabila disinyalir ada aktivitas mencurigakan. 

Misalnya, ada identifikasi serangan virus pada perangkat komputer. Jika sudah diketahui penyebabnya, perusahaan bisa segera mengatasi dan menanganinya sehingga tidak mengganggu layanan bisnis. 

Dengan begitu, layanan bisnis tetap akan berjalan tanpa membuang waktu lebih lama ketika permasalahan baru diketahui kemudian hari. 

Komponen-Komponen DLP

Untuk memaksimalkan kinerja DLP, ada beberapa komponen pendukung yang berperan di dalamnya, yaitu:

1. Endpoint Agents

Pada dasarnya, DLP ini adalah metode yang digunakan pada perangkat yang sudah memiliki sistem atau software yang diinstal. Jadi, DLP tetap memerlukan media seperti laptop, smartphone, atau perangkat lainnya untuk menjalankan fungsinya. 

Dengan adanya sistem pada perangkat-perangkat tersebut, metode DLP bisa berjalan dengan efektif dan maksimal. 

2. Network Sensors

Metode ini membutuhkan sensor jaringan yang sudah dipasang pada perangkat. Tujuannya adalah untuk mendeteksi dan memantau adanya aktivitas mencurigakan pada server

Ada 2 jenis sensor yang digunakan pada DLP, yaitu built-in sensors dan user-defined sensors. Setiap sensor itu dipasang pada situs atau aplikasi sesuai kebutuhannya. Misalnya, built-in sensor digunakan untuk perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan. 

3. Data Discovery and Classification

Komponen selanjutnya ini biasa terdapat pada media penyimpanan cloud service. Cloud umum digunakan oleh perusahaan untuk menyimpan data secara online karena bisa diakses dengan mudah tanpa batasan jarak dan waktu. 

Komponen ini berperan untuk mengklasifikasikan, menandai, dan menemukan adanya aktivitas mencurigakan pada server data di cloud perusahaan.

4. Enkripsi data

Komponen enkripsi merupakan salah satu bagian yang wajib ada pada DLP. Teknologi kriptografi ini berperan untuk mengamankan data sensitif dengan mengubahnya menjadi kode tertentu.

Kode tersebut hanya bisa dibaca oleh pemilik akun. Dengan kata lain, kemungkinan pihak lain bisa melihat atau mengakses data sangat kecil. Jika sudah terenkripsi pun, keamanan data harus dites ulang melalui penetration test agar terbukti sulit untuk diretas. 

Jenis-Jenis DLP

Ada beberapa jenis metode DLP yang biasa digunakan pada perangkat, yaitu: 

1. Endpoint DLP

Endpoint DLP adalah jenis DLP yang terpasang pada hardware seperti laptop, komputer, HP, atau gadget lainnya. Jenis ini digunakan untuk mencegah kebocoran data pada perangkat luar sistem tersebut.

2. Network DLP

Jenis berikutnya ini digunakan pada jaringan yang terhubung dengan perangkat. Jaringan ini bisa berupa server cloud, situs web, dan lain sebagainya.

3. Data-in-Motion

Data-in-motion umumnya dipasang pada situs atau aplikasi yang bergerak di bidang keuangan atau bisnis yang sering berinteraksi dengan pihak luar. 

Jenis ini memungkinkan perusahaan untuk menjaga kerahasiaan transaksi pengguna, seperti bank, dompet digital, dan lain-lain.

4. Data-in-Use

Jenis data-in-use DLP sering dikenal juga dengan sistem verifikasi pengguna. Dengan kata lain, jenis ini memberikan perlindungan keamanan pada setiap user yang akan masuk ke dalam sistem harus memverifikasi dirinya terlebih dahulu.

Hal ini bertujuan agar user yang masuk adalah benar-benar pemilik akun yang bersangkutan. 

5. Data-at-Rest

Teknologi DLP berikutnya ini berperan untuk melindungi data di cloud, hardware, database, dan media penyimpanan lainnya. Hanya pihak tertentu-lah yang bisa mengakses data ini. Jadi, ketika ada kebocoran data, proses investigasi bisa lebih cepat dilakukan. 

Demikianlah pembahasan mengenai Data Loss Prevention (DLP) dan bagaimana perannya dalam melindungi data bisnis Anda. Sebagai salah satu bentuk pelaksanaan DLP, Anda bisa menggunakan layanan cloud dari Link net. Minimalisasi potensi kebocoran data dengan cloud service berbasis sistem keamanan otomatis dan andal. 

Penulis: Lusita Amelia.

Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Lihat Semua Artikel Lainnya  
  Tautan Berhasil di Copy