Peran Teknologi Pada Industri Migas

Energy and Resources
Energy and Resources
Oct 04, 2021
Di Posting Pada 04 Oct 2021

Transformasi digital saat ini perlu diperhatikan pada perusahaan Minyak dan Gas Bumi (Migas). Pemerintah Indonesia mengungkap ekonomi digital menjadi pemulihan ekonomi nasional. Maka dari itu seluruh sektor bisnis termasuk sektor Migas, perlu memperhatikan pentingnya peran teknologi dalam menggairahkan bisnis.

Dikutip dari Bisnis.com, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa industri minyak dan gas bumi menyumbang investasi sebesar US$10 miliar per tahun. Di samping itu, perusahaan migas memberi faktor efek berganda yang bisa mencapai 1,6 kali dengan penyerapan tenaga kerja yang cukup tinggi.

Melihat perusahaan migas masih menjadi sektor dengan hasil tertinggi di Indonesia dibutuhkan ekosistem teknologi yang membuat sektor ini semakin bergairah dalam penjualan global.

Peran Teknologi

Dikutip dari Oil and Gas IQ, Menurut Deloitte, industri migas memiliki peringkat kematangan digital yang rendah atau terhitung lima dari sepuluh. Namun, angka ini berubah semenjak harga investasi teknologi lebih terjangkau dan bisnis telah sadar akan peran teknologi. Keinginan untuk investasi meningkat pada saat harga jatuh pada tahun 2008 dan 2015. Solusi digital menjadi opsi bagi perusahaan yang mencari keunggulan kompetitif.


Solusi digital yang efektif dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kelincahan disertai dengan membuat keputusan bisnis yang tepat dengan lebih andal. Hal ini juga menjadikan jumlah kolaborasi antara perusahaan migas serta teknologi meningkat.

Solusi teknologi yang membantu bisnis bekerja lebih cerdas daripada bekerja keras. Solusi ini terbukti sangat membantu, misalnya memprediksi keadaan lapangan dengan teknologi.

Terakhir, Big Data adalah faktor kunci dalam menurunkan biaya di semua aspek perusahaan, terutama dalam menghadapi kenaikan biaya produksi dan kesulitan dengan optimalisasi departemen perusahaan yang luas. Data real time juga membantu merampingkan prosedur bisnis dan meningkatkan kelincahan. Data menunjukkan bahwa dengan beralih ke model digital, perusahaan migas telah menghemat rata-rata hingga $50 juta.

Teknologi yang Diprediksi Memberi Manfaat Perusahaan Migas

Di dalam perkembangannya ada beberapa teknologi yang digadang akan tetap bertahan memberikan manfaatnya kepada industri migas yaitu:

Blockchain

Blockchain pada dasarnya adalah sistem buku besar digital yang memungkinkan transaksi terdesentralisasi di seluruh bisnis. Meskipun ini mungkin terdengar berisiko, keamanan sudah terpasang dan merupakan bagian penting dari kesuksesan yang dialami blockchain dalam beberapa tahun terakhir.

Karena perusahaan migas semakin banyak menggunakan gadget seperti sistem sensor di seluruh rantai pasoknya, blockchain akan memainkan peran penting dalam menghubungkan semua pihak yang berkepentingan tanpa perlu melibatkan karyawan secara langsung.

Machine Learning


Sederhananya, bisnis saat ini membutuhkan lebih banyak informasi dari analisis data. Perusahaan migas juga memproduksi lebih banyak data secara konsisten, sehingga machine learning, dan alat analitik lainnya, tidak lagi menjadi pilihan.

IoT

Augmented reality, virtual reality, AI, otomatisasi cerdas, dan keterkaitan semua perangkat keras, dan mesin pabrik akan sepenuhnya mengubah wajah operasi minyak dan gas sehari-hari. Dari logistik, pencarian calon pelanggan, hingga pelatihan akan dibantu kacamata pintar, dan smartphone.

Teknologi Canggih, butuh Konektivitas Kuat

Untuk menangkap manfaat transformasi digital, perusahaan migas perlu melihat konektivitas untuk memperlancar peran teknologi dalam ekosistem digital. Keberhasilan teknologi, tentu tidak terlepas dengan kekuatan sinyal internet di wilayah perusahaan. Link Net sebagai provider konektivitas dan solusi ICT ternama di Indonesia, memahami kebutuhan konektivitas bisnis, dengan menghadirkan layanan konektivitas kuat dan stabil.

Berikut beberapa solusi konektivitas yang mampu merangkap seluruh kebutuhan transformasi digital perusahaan migas:

VSAT Internet

Very Small Aperture Terminal (VSAT) telah dipercaya banyak perusahaan untuk memberikan konektivitas di daerah yang sulit terjangkau kabel/ fiber optic. perusahaan migas yang berada di laut lepas membutuhkan konektivitas kuat yang langsung terhubung ke satelit.


Layanan VSAT Internet memiliki 3 Tipe, C-Band, Ku-Band, dan Ka-Band. Tipe C band hadir dengan rentang frekuensi gelombang mikro antara 4-8GHz, Ku band berada di antara 12-18 GHz, sementara untuk layanan VSAT internet Ka-Band Link Net memberikan frekuensi 17,7 – 21,2 GHz downlink dan 27,5 – 31 GHz uplink.

Dengan memberikan tingkat ketersediaan VSAT rata-rata mencapai 99,5% Link Net juga memberikan Network Management Center (NMC) tersentralisasi dan redundant HPA dan redundant Hub.

Dengan jaringan kencang dan terpantau, layanan internet satelit VSAT Link Net  adalah keuntungan instan bagi transformasi digital bisnis migas Anda.

Dedicated Internet

Untuk bisnis migas yang berada di wilayah daratan dapat mengandalkan Dedicated Internet.

Dedicated Internet sendiri adalah jaringan internet yang mampu memberi jaringan stabil dengan tingkat disconnect terendah dibandingkan jaringan broadband. Dedicated internet memiliki bandwidth yang simetris sehingga kecepatan upload dan download yang diperoleh seimbang dan sesuai dengan paket yang dibeli.

Dedicated Internet Link Net, memberikan Dedicated Internet ratio 1:1 dengan rentang kecepatan hingga 10 Gbps. Layanan pelanggan 24/7, serta akses bandwidth monitoring gratis sehingga dapat dilakukan pemantauan secara realtime dan monitoring pada gangguan.

Link Net selalu berusaha memahami dan memenuhi kebutuhan industri energy and resource termasuk pada perusahaan migas. Untuk beberapa solusi konektivitas dan layanan ICT lain dapat Anda temukan di sini.

Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Lihat Semua Artikel Lainnya  
  Tautan Berhasil di Copy