Penggunaan Thermal Screening System untuk Fasilitas Publik

General Business
General Business
Apr 28, 2023
Di Posting Pada 28 Apr 2023

Data biometrik manusia dapat menghasilkan informasi penting, mulai dari data identitas manusia tersebut, hingga kondisi kesehatannya. Salah satu data biometrik yang sejak beberapa tahun lalu banyak dikumpulkan adalah data suhu. 

Besar kecilnya suhu tubuh manusia dapat menggambarkan kondisi kesehatan manusia tersebut. Suhu tubuh normal manusia adalah sekitar 37 derajat Celcius. Ketika suhu tubuh ini meningkat, ada indikasi bahwa manusia tersebut diserang oleh virus atau bakteri tertentu yang memaksa sistem imun untuk bekerja lebih keras, sehingga suhu tubuh naik. 

Ada banyak alat yang bisa digunakan untuk mengukur suhu tubuh ini. Alat yang paling populer tentu saja termometer. Benda kecil berbentuk pipih ini umumnya digunakan untuk mengukur suhu di rumah. Namun, pengukuran suhu menggunakan termometer tentu saja tidak cukup jika Anda membutuhkannya untuk bisnis skala besar. Sebagai gantinya, Anda bisa menggunakan thermal screening system.

Mengenal Thermal Screening System

Thermal screening system adalah sistem untuk mendeteksi suhu menggunakan radiasi sinar infrared dan thermal energy untuk mengumpulkan informasi mengenai objek tertentu. Teknologi ini dibangun berdasarkan teori bahwasanya setiap objek membuang energi panas tertentu yang sesuai dengan kondisi mereka masing-masing. 

Energi panas yang dibuang oleh masing-masing objek ini akan dipotret dan direkam oleh kamera khusus bernama thermal camera. Thermal camera adalah kamera khusus yang dilengkapi dengan teknologi sensor yang mampu merekam panas yang terbuang dari objek di sekitarnya. Selain itu, kamera ini juga dilengkapi dengan teknologi yang mampu menampilkan hasil suhu yang direkam tersebut ke dalam gambar sampai dengan perbedaan suhu terkecil. 

Teknologi ini bisa menjadi solusi pengukuran suhu dalam skala besar karena relatif lebih cepat dibandingkan dengan termometer tembak dan dilengkapi dengan artificial intelligence untuk memastikan akurasi dari suhu setiap objek yang direkam. 

Cara Kerja Thermal Screening System

Thermal screening

Panas yang terpancar dari tubuh manusia dan benda lain memancarkan sinyal inframerah. Sinyal inframerah dari manusia ini kemudian ditangkap oleh lensa kamera yang umunya terbuat dari logam Germanium. Sinyal ini kemudian diteruskan ke detektor dan dari detektor diteruskan ke sensor yang bertugas untuk memproses data suhu yang masuk. 

Setelah dari sensor ini, data radiasi inframerah yang masuk akan ditampilkan ke layar monitor dengan berbagai warna sesuai dengan sistem yang telah ditentukan sebelumnya. Biasanya, warna yang digunakan adalah hitam, putih, kuning hingga merah sesuai dengan kebutuhan. 

Dalam hal pengukuran suhu, warna yang biasa digunakan adalah biru (paling dingin) hingga merah (paling panas). Manusia normal dengan suhu 36-37 derajat celcius biasanya digambarkan dengan warna kuning hingga orange. 

Selain digunakan untuk memeriksa suhu tubuh, kamera ini juga biasa digunakan untuk kebutuhan lain, seperti mengidentifikasi sumber api dan lokasi orang yang terjebak dalam bencana kebakaran, mengidentifikasi tahanan yang kabur, hingga digunakan di pelabuhan untuk mengidentifikasi kapal yang terjebak di lautan. 

Penerapan Thermal Screening System pada Fasilitas Publik

Penerapan sistem ini pada fasilitas publik bisa menggunakan dua cara, yaitu dengan memasang kamera ini seperti CCTV, sehingga petugas administrasi bisa mengetahui suhu tubuh dari setiap pengunjung secara langsung dan menggunakan handheld camera

Pada cara yang kedua ini, kamera bisa dipegang oleh petugas yang bersangkutan atau menggunakan tripod yang diletakkan di pintu masuk. Pengunjung atau pegawai yang datang memasuki kantor bisa memeriksakan suhu tubuhnya secara mandiri dengan menghadap kamera tersebut. 

Kamera secara otomatis akan memberikan informasi mengenai rata-rata, maksimal dan minimal suhu harian orang tersebut. Dengan demikian, petugas bisa memberikan treatment khusus untuk pegawai yang tinggi suhunya melebihi tinggi suhu rata-rata orang normal.

Namun, efektivitas thermal screening system harus ditingkatkan agar bisa memberikan data yang akurat.

Kelebihan Penggunaan Thermal Screening System

Adapun beberapa kelebihan penggunaan thermal screening system adalah sebagai berikut:

1. Tidak perlu ada petugas yang mengawasi secara langsung

Berbeda dengan termometer tembak, sistem pengukur suhu ini tidak selalu membutuhkan petugas yang secara langsung memeriksa kondisi suhu pengunjung. Seperti yang telah disebutkan di atas, pengunjung bisa memeriksakan suhunya secara mandiri dengan menghadap pada kamera thermal yang telah diletakkan di pintu masuk. 

Petugas bisa mengamati dari kejauhan sambil melihat dashboard yang menampilkan suhu orang tersebut. Baru jika terlihat suhunya berada di atas rata-rata, petugas bisa memberikan treatment khusus. Dengan demikian, risiko penularan penyakit pada petugas pemeriksaan suhu bisa ditekan. 

2. Dilengkapi dengan artificial intelligence (AI)

Perbedaan kedua antara termometer tembak dan sistem ini adalah adanya artificial intelligence (AI) dalam sistem yang terakhir. Dengan demikian, akurasi sistem deteksi suhu pada sistem ini menjadi lebih baik. 

Thermal screening system yang dikelola oleh Link Net misalnya, memiliki tingkat akurasi lebih kurang hanya 0,5 derajat celcius. Ini artinya, jika suhu tubuh aktual Anda adalah 37 derajat, maka suhu tubuh Anda yang terdeteksi di sistem hanya akan salah 0,5 derajat entah itu menjadi 36,5 atau 37,5. 

3. Lebih cepat

Tidak hanya lebih akurat, proses deteksi suhu menggunakan sistem ini juga lebih cepat dibandingkan dengan termometer tembak. Sistem ini bisa mengukur suhu tubuh seseorang hanya dalam 1 detik saja. Ini artinya akan ada 60 orang yang bisa diperiksa dalam satu menit. 

Dengan kecepatan seperti ini ditambah dengan tidak adanya petugas yang harus menunggu proses screening, tentunya proses deteksi suhu di pintu masuk kantor Anda bisa menjadi lebih cepat dan efisien. 

4. Tidak bergantung pada kondisi tempat

Salah satu tantangan dalam mengukur suhu tubuh seseorang adalah adanya pengaruh suhu lingkungan sekitar. Mudahnya, jika Anda memiliki suhu tubuh normal tapi sedang berada di lokasi yang panas, bukan tidak mungkin alat pengukur suhu yang digunakan kantor Anda akan menampilkan suhu yang lebih panas dari tubuh Anda akibat adanya pengaruh lingkungan ini. 

Teknologi pengukuran suhu menggunakan tenaga thermal ini dibangun untuk meminimalisir pengaruh lingkungan ini. Dengan demikian, proses pengukuran suhu tubuh menjadi lebih akurat dan alat ini bisa digunakan di berbagai kondisi ruang entah itu luas, kecil, panas maupun dingin. 

Kesimpulan

Thermal screening system adalah solusi alat pengukuran suhu yang pas untuk perusahaan dengan lalu lintas karyawan yang tinggi, karena perusahaan ini membutuhkan alat pengukuran suhu yang cepat dan akurat dengan risiko minimum. 

Link Net menawarkan produk thermal screening system dengan kualitas terbaik. Dilengkapi dengan artificial intelligence dan gambar dengan akurasi tinggi, Anda tidak perlu menyediakan petugas yang berjaga di pintu masuk. Data suhu karyawan Anda akan dipantau secara real time, sehingga ketika ada karyawan yang memiliki suhu di atas rata-rata, audio dalam sistem ini akan segera memberitahu petugas, sehingga petugas bisa segera memberikan penanganan terbaik.

Penulis: Farichatul Chusna.

Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Lihat Semua Artikel Lainnya  
  Tautan Berhasil di Copy